Sturridge, yang menciptakan duet maut bersama Luis Suarez di musim lalu, nyaris menginspirasi titel liga pertama The Reds sejak 1990. Sempat memuncaki tabel, Liverpool terpeleset di pekan-pekan terakhir ketika takluk dari Chelsea dan bermain imbang 3-3 kontra Crystal Palace. Akibatnya, Manchester City mampu menyalip mereka dan menjadi juara.
Meski tetap sukses membawa Liverpool lolos ke Liga Champions untuk pertama kali sejak 2010, Sturridge masih belum bisa menutupi kekecewaannya gagal menjadi juara liga.
“Kami hancur ketika mengetahui bahwa kami kalah. Tapi, Anda harus terus melangkah maju,” ujar penyerang berusia 24 tahun ini.
“Itu bukanlah perasasaan bagus, namun kami sudah mencapai target menembus Liga Champions. Tetapi, ketika Anda nyaris menjadi juara dan Anda tidak mendapatkannya, maka hanya ada rasa kecewa,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar