Sumber : http://mr-kodok.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-teks-berjalan-pada-title.html#ixzz30cXmhUrj

DAFTAR ISI

Kamis, 01 Mei 2014

ANALISIS: Ini Cara Diego Simeone Hentikan Lionel Messi

Lionel Messi. Nama ini menjadi sosok menakutkan buat tim lawan, maklum La Pulga kerap menjadikan gawang lawannya sebagai lumbung gol. Meracik strategi membungkam magis Messi bukan hal mudah, bahkan terbilang mustahil bagi sebagian kalangan
. Sejauh ini, menumpuk pemain di daerah sendiri dianggap jadi cara paling jitu mematikan si kutu. 

Tapi, kasus ini tidak terjadi pada Diego Simeone. Entrenador Atletico Madrid termasuk berhasil merdam agresivitas La Pulga. Sejak menukangi Los Rojiblancos, Messi dibuat tak berkutik. Ini bukan soal keberuntungan atau kebetulan. So, bagaimana dia melakukannya? 

Pertemuan Messi dengan Atletico bukan barang baru, bomber asal Argentina bahkan telah mengoleksi 20 gol dalam 14 pertemuan dengan tim Madrid. Tapi sejak kedatangan Simeone, yang juga kompatriotnya, dia mulai kesulitan dan paceklik gol dalam lima laga terakhir melawan Los Rojiblancos atau total 341 menit sudah Messi majal. 

Kali pertama Messi dibuat frustrasi adalah ketika Barca menang 2-1 di Vicente Calderon di La Liga musim lalu. Pemain 26 tahun tampil sebagai starter, tapi kehadirannya tidak benar-benar mengancam. Ada momen di mana Messi berhasil menerobos pertahanan dan nyaris memberikan umpan kepada Cristian Tello, tapi Diego Godin dengan cepat memotong laju bola. Tendangan bebas La Pulga juga mengarah tepat ke pelukan Thibaut Courtois sebelum dia ditarik keluar di menit 67 gara-gara problem paha. PermainanBlaugrana justru meningkat tanpa kehadirannya dan Alexis Sanchez mampu menyamakan kedudukan sebelum gol bunuh diri Gabi menjadi penentu kemenangan tim tamu. 

Pertemuan berikutnya terjadi di Piala Super Spanyol, yang juga di Calderon. Dan seperti di laga sebelumnya, Messi juga dipaksa meninggalkan lapangan lebih dulu oleh cedera, tapi kali ini terjadi saat jeda. Saat masih tampil, kapten timnas Argentina sempat memberikan passing menawan untuk Pedro dan melepaskan tembakan dari dekat area, sayang usahanya melebar. Justru Neymar yang menjadi penyelamat The Catalans dari kekalahan setelah membatalkan keunggulan David Villa di babak kedua untuk memaksa skor berakhir imbang 1-1.



Berpikir keras | Tim Simeone sukses membungkam Messi di lima laga beruntun
Delapan hari kemudian, Barca dan Atletico jumpa lagi di Camp Nou dengan Messi kembali ke line-up. Si Kutu membuka laga dengan aksi brilian tapi peluangnya berhasil digagalkan Courtois setelah menerima umpan Sergio Busquets. Secara keseluruhan, Messi tampak kesulitan karena harus main dalam kondisi belum 100 persen. Penampilannya di babak kedua juga di bawah rata-rata, dia kesulitan menembus lini belakang bahkan setelah Filipe Luis diusir wasit dan gagal mengeksekusi penalti. Laga berakhir imbang tanpa gol, tapi Blaugrana berhak menggondol trofi Supercopa berkat gol tandang Neymar di Madrid.

Lalu pada Januari lalu, skuat Simeone kembali membuat Barca gigit jari dengan hanya membawa pulang satu angka dari Calderon, lantaran main imbang 0-0. Messi, yang sebelumnya masuk daftar pesakitan sepanjang November dan Desember, harus duduk di kursi cadangan dan Martino baru memasukkannya di babak kedua untuk menggantikan Andres Iniesta. Performa Messi tak bisa dibilang biasa-biasa saja, tapi Courtois-lah yang jadi pahlawan Atletico. Penjaga gawang Belgia melakukan sebuah defleksi yang membuahkan sepak pojok dan membuat penyelamatan terhadap sepakan kaki kiri Si Kutu. Sundulan Messi juga melebar, lalu umpan cantiknya untuk Cesc Fabregas berhasil diamankan Godin, Joao Miranda dan Filipe Luis. 

Terakhir, di leg pertama perempat-final Liga Champions di Camp Nou pekan lalu. Jebolan La Masia ini kembali dibuat frustrasi oleh Atletico, terutama Courtois. Kiper pinjaman Chelsea dengan brilian menyelamatkan sundulan di babak pertama lalu tendangan bebas penyerang 26 tahun juga gagal merobek gawangnya. Tidak hanya itu, Godin juga melakukan blok sempurna untuk menghalau Messi yang berusaha mengirim umpan untuk Iniesta di kotak. 

MASALAH MESSI MELAWAN ATLETICO
Atletico 1-2 Barcelona

Atletico 1-1 Barcelona

Barcelona 0-0 Atletico

Atletico 0-0 Barcelona
Barcelona 1-1 Atletico
12 Mei 20013


21 Agu2013


29 Agu 2013


11 Jan 2014

1 April 2014
67 Menit, tanpa gol

45 menit, tanpa gol

90 menit, tanpa gol

45 menit, tanpa gol
90 menit, tanpa gol
Di lima laga itu, Simeone menurunkan empat bek yang sama: Godin, Miranda, Filipe Luis dan Juanfran dan kuartet itu tampaknya mengembangkan ilmu telepati untuk mempererat pehamanan satu sama lain.

"Simeone telah mendapatkan pemain dengan komitmen tinggi - dia membuat tim lebih kuat," kata mantan penggawa Atletico dan pelatih tim junior Quique Estebaranz kepada Goal. "Pertahanan sangat kuat dan itu datang berkat kerja keras. Simeone, dengan cara dia melatih di ruang ganti, sukses menyemangati para pemain dan saling membantu - itulah rahasia besar."

Bertahan dengan kedisiplinan, organisasi dan komitmen maksimal, keberanian garis belakang Atletico didukung oleh gelandang yang memperkecil ruang antarlini guna meminimalisasi pergerangan La Pulga.

"Menekan dari tengah penting. Mereka bekerja sangat keras untuk menutup ruang Messi. Ini tidak hanya lini belakang, tapi usaha tim dengan bantuan dari tengah untuk menutup ruang itu dan mengunci dia."

Dengan begitu, Messi dipaksa main lebih ke dalam atau sedikit melebar untuk mencari bola dan di sinilah partisipasinya mengancam pertahanan lawan berkurang. Sementara itu, lini tengah harus lebih rajin mencari bola yang sering diamankan pertahanan Atletico. 

Dan jika barisan belakang Rojiblancos gagal, masih ada sosok Courtois yang bisa diandalkan. "Dia menikmati momen fantastis," kata Estebaranz. "Dia dalam penampilan luar biasa selama dua atau tiga tahun dan membuat perbedaan di tim ini - mari berharap dia bisa bertahan lebih lama di Atletico." 

Barca terlihat tidak nyaman setiap melawan tim yang bertahan dan tidak pernah menikmati pertempuran fisik. Atletico, dengan citra Simeone sebagai mantan pemain, merupakan tim ultra-kompetitif, fit serta memiliki keinginan besar mampu menghentikan rival. 

"Kerja tim adalah kunci," eks penyerang Atletico Veljko Paunovic kepada Goal. "Di dalam Atletico, semua berjalan baik dan itu tampak nyata. Ini buah kerja keras, rencana dan organisasi selama beberapa tahun terakhir. Simeone adalah pemimpin besar dalam proyek besar."

Simeone juga selalu memberi peringatan kepada klub yang pernah dibelanya, konsentrasi hanya kepada Messi justru akan membuka peluang untuk yang lain, seperti Neymar, yang telah mencetak dua gol untuk Barca melawan klub ibu kota musim ini. 

"Messi tak bisa mencetak gol karena bek Atletico berada di atasnya. Tapi itu mengurangi tekanan dan meninggalkan ruang di area lain di lapangan untuk pemain lainnya mencitpakan situasi berbahaya dan mencetak gol - seperti yang dilakukan Neymar." 

Jadi, apa yang akan terjadi kali ini? "Menarik untuk melihat strategi teknik dan taktik yang akan diterapkan kedua pelatih," Paunovic menambahkan, sementara Eztebaranz mengatakan: "Saya mengharapkan yang sama: laga ketat seperti di empat pertemuan sebelumnya. Ini duel gaya dan akan menjadi pertarungan luar biasa." 

Duel ini juga memperebutkan satu tiket semi-final dengan salah satu orang Argentina akan jadi pemenangnya. Apakah Simeone atau justru Messi yang tersenyum lebar di akhir laga? Kita lihat saja nanti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar